Selasa, 14 Desember 2010

NASA: Alien Ada di Saturnus


Keberadaan makhluk alien dan kendaraannya UFO yang menggemparkan sejumlah negara terus mengusik para ahli untuk meneliti adanya kehidupan makhluk di luar Bumi itu. Yang terbaru, di pantai timur Australia, banyak warganya dikejutkan kemunculan cahaya kuning-hijau aneh yang sangat besar di langit seperti pusaran permen lolipop.
Seperti dilansir ABCNews, jejak cahaya itu terlihat selama 15 menit, dari pukul 5.45 sampai 6.00 pagi waktu setempat. Mereka yang melihat berada di sepanjang di Canberra, pantai utara Sydney dan Queensland. 
Di luar itu, para ilmuwan National Aeronautics and Space Administration (NASA), menemukan bukti ada kehidupan di planet Saturnus. Para peneliti di lembaga ruang angkasa itu yakin mereka telah menemukan petunjuk penting yang menunjukkan bahwa alien primitif kemungkinan hidup di planet itu.
Data dari satelit Cassini NASA telah menganalisis kimia kompleks di permukaan Titan. Para ahli mengatakan satu-satunya bulan di planet itu memiliki atmosfer padat. Seperti dilansir tempointeraktif dari telegraph.co.uk, tim NASA menemukan bentuk-bentuk kehidupan telah bernapas di atmosfer planet dan juga memberi makan pada bahan bakar permukaannya.
Tanda Kehidupan
Para astronom mengklaim planet itu umumnya terlalu dingin untuk mendukung air mencair di permukaannya. Penelitian itu terbagi dalam dua studi terpisah. Makalah pertama, dalam jurnal Icarus, menunjukan bahwa gas hidrogen yang mengalir di seluruh atmosfer planet menghilang di permukaan. Ini menunjukkan bahwa bentuk alien telah bernapas.
Makalah kedua, dalam Journal of Geophysical Research, menyimpulkan bahwa ada kekurangan bahan kimia di permukaan. Para ilmuwan kemudian dituntun untuk meyakini bahwa zat itu mungkin telah dikonsumsi oleh suatu bentuk kehidupan.
Para peneliti memperkirakan sinar matahari berinteraksi dengan bahan kimia di atmosfer untuk menghasilkan gas asetilena. Tapi Cassini tidak mendeteksi gas tersebut.
Chris McKay, seorang astrobiologist di Pusat Penelitian NASA, di Moffett Field, California, yang memimpin penelitian, mengatakan, konsumsi hidrogen mirip dengan cara kita mengonsumsi oksigen di Bumi. ”Jika tanda-tanda ini menjadi suatu tanda-tanda kehidupan, itu akan sangat menarik karena akan mewakili bentuk kedua dari kehidupan berbasis air di Bumi,” ujarnya.
Profesor John Zarnecki, Universitas Terbuka, menambahkan, ia  percaya zat kimia itu ada agar kehidupan terbentuk. Dia hanya membutuhkan panas dan kehangatan untuk memulai proses. ”Dalam waktu 4 miliar tahun, ketika matahari membengkak menjadi raksasa merah, akan menjadi surga di Titan,” katanya.




0 komentar:

Posting Komentar

Crazy Sofer © 2010 Template by:
FeRay